Eps 1, Pendiri Gudang Garam Ternyata Pernah Merantau ke Pulau Garam

Sabtu, 05 Maret 2022 04:56 Susilo Wonowidjojo Gudang Garam industri rokok Tjoa Jien Hwie bos rokok Indonesia
Eps 1, Pendiri Gudang Garam Ternyata Pernah Merantau ke Pulau Garam
Eps 1, Pendiri Gudang Garam Ternyata Pernah Merantau ke Pulau Garam

Mula-mula mereka membuat rokok kretek dengan merek Inghwie pada 1956 dan tahun-tahun berikutnya berusaha membesarkan diri. 

Pada tanggal 26 Juni 1958 di Desa Semampir Kediri, seperti disebut dalam buku PT Gudang Garam (1990:2), dengan dukungan 50 kawan yang merupakan bekas pekerja rokok cap 93 akhirnya mendirikan pabrik rokok.

Nama perusahaan yang dibangun Tjoa Jien Hwie itu adalah PT Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam. 

Logo perusahaan adalah gambar gudang, yang dibuat Tjoa Jien Hwie bersama seorang karyawan. 

Ilham atas gambar dari sebuah mimpinya gudang garam lima los di dekat rel kereta api Kertosono-Bangil.

Letak perusahaan cukup strategis karena dekat stasiun Kediri. 

Pabrik rokok NV Tjap 93, tempat Tjoa Jien Hwie dan 50 kawannya dulu bekerja, juga tidak jauh dari pabrik Gudang Garam. 

Gudang Garam belakangan melesat melampaui cap 93.

Pabrik kretek Gudang Garam sudah membesar pada 1960-an Indonesia. Joe Studwell dalam Asian Godfathers Menguak Takbir Perselingkuhan Pengusaha dan Penguasa (2017:319) menyebut produk Gudang Garam termasuk rokok kretek terbesar di Indonesia.

Selain kreteknya, rokok filter Gudang Garam juga laris di pasaran. 

Rokok filter terkenalnya adalah Surya. 

Nama itu mirip dengan nama Indonesia Tjoa Jien Hwie yakni Surya Wonowidjojo. 

Sang pendiri tutup usia pada 29 Agustus 1985 dan kemudian bisnisnya dipegang oleh keturunannya, Susilo Wonowidjojo.

Berita Terkait