Oleh karena itu, pastikan usaha Anda telah siap untuk bersaing dengan kompetitor dalam menyediakan kebutuhan konsumen.
BACA JUGA:
* Pertamina Gulirkan Program Kemitraan Bagi UMKM di Tengah Covid-19
Masa hening seperti sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyusun strategi dalam meningkatkan produk dan layanan ke depannya.
2. Kepercayaan Konsumen No. 1
Di tahap ini, seperti yang telah diprediksi sebelumnya, bahwa perjalanan domestik akan “pulih” lebih cepat ketimbang perjalanan internasional.
Konsumen akan memiliki kebiasaan baru di mana mereka akan cukup sulit untuk mengambil risiko jika harus bepergian ke luar negeri.
Demi bisa mengubah kebiasaan tersebut, industri pariwisata harus menyusun strategi agar para konsumen perlahan percaya dan kembali berwisata, baik ke tujuan domestik maupun internasional.
3. Andai Mimpi Buruk Datang Lagi
Bagaimana jika virus ini kembali? Meski mungkin tidak sedahsyat yang terjadi saat ini, namun virus Corona bisa saja datang lagi ke beberapa wilayah atau di musim-musim tertentu dalam satu tahun.
Hal ini tentu menyebabkan konsumen tidak dapat bepergian sepenuhnya. Ada sebagian yang bisa tetap traveling, namun sebagian lagi mungkin hanya bisa berdiam diri di rumah.
Menurut riset, industri pariwisata harus bisa mengantisipasi hal ini secara cepat dan tepat. Jika kepercayaan konsumen telah dikantongi, maka penyediaan kebutuhan mereka (yang bisa bepergian) harus menjadi fokus utama.