Pasokan Rusia yang menyumbang sekitar 8% dari ekspor minyak global.
"Kami memperkirakan ekspor minyak Rusia akan turun 1 juta barel per hari dari dampak tidak langsung sanksi dan tindakan sukarela oleh perusahaan," kata Kepala Eksekutif Rystad Energy Jarand Rystad.
Dia memperkirakan, harga minyak kemungkinan akan terus naik dan berpotensi melampaui US$ 130 per barel.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak, Rusia dan sekutu mereka, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, pada hari Rabu berpegang pada rencana yang ada untuk kenaikan produksi bertahap 400.000 barel per hari per bulan, mengabaikan permintaan konsumen untuk menambah pasokan lebih banyak. (Kontan)
BACA JUGA: Lagi Panas-panasnya, Harga Batu Bara Cetak Sejarah Tertinggi US$400 per Ton
BACA JUGA: Cara Mengisi Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Perorangan Pribadi 2022
BACA JUGA: Analis Harga Kripto Bitcoin Bakal Melonjak, Simak Faktor-faktornya
TONTON VIDEO MOTIVASI Asal Kritik Asal Njeplak, Ibarat Kayak Itu Tuh