Ekonomi Digital Indonesia Diprediksi Capai Rp 624 Triliun pada 2020

Selasa, 24 November 2020 09:27 online travel dan ride hailing Ekonomi Digital Indonesia kebiasaan baru akibat pendemi Covid-19
Ekonomi Digital Indonesia Diprediksi Capai Rp 624 Triliun pada 2020
Ekonomi Digital Indonesia Diprediksi Capai Rp 624 Triliun pada 2020

Randy menjelaskan perubahan estimasi tersebut ini merupakan dampak dari pandemi Covid-19 yang sebelumnya tidak terprediksi.

"Ketika melakukan riset tahun 2019, tentu tidak tahu kalau akan ada Covid dan tentu saja itu (Covid-19) mempengaruhi cukup dalam ( bagi pelaku ekonomi) seperti ke online travel dan ride hailing," jelas Randy.

Travel dan transportasi online terpukul Layanan online travel di Indonesia menjadi salah satu yang paling terpukul tahun ini.

Dalam laporan Google, Temasek, dan Bain & Company, online travel mengalai penurunan sebanyak 68 persen.

BACA JUGA:

Sssstttt…. Opo A11k Sudah Hadir di Indonesia. Paketnya Lengkap Lho

Gubernur BI Sebut Milenial Jadi Sumber Penciptaan New UMKM

Senasib dengan online travel, sektor transportasi online dan pesan-antar makanan juga turun 18 persen di tahun 2020.

Randy menjelaskan, pembatasan wilayah yang diberlakukan beberapa daerah menjadi faktor penurunan penggunaan layanan transportasi online.

Layanan pesan-antar makanan disebut masih mengalami peningkatan. Namun tidak cukup mengimbangi kontraksi yang dialami layanan ride hailing.

Faktor pertumbuhan Salah satu faktor pendukung peningkatan ekonomi digital Indonesia di masa pandemi adalah kemunculan pengguna internet baru.

Masih dari laporan yang sama, disebutkan bahwa 37 persen pengguna internet di Indonesia pada tahun 2020 adalah pengguna baru.

Kondisi pembatasan wilayah yang diberlakukan di banyak daerah menyebabkan akses layanan digital meningkat.

Berita Terkait