Dorong Vaksinasi Anak Secara Massal, Diskes Pekanbaru Akan Sambangi Sekolah

Sabtu, 10 Juli 2021 04:04 vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun Dinas Kesehatan Pekanbaru Vaksinasi Anak Secara Massal corono virus Riau
Dorong Vaksinasi Anak Secara Massal, Diskes Pekanbaru Akan Sambangi Sekolah
Dorong Vaksinasi Anak Secara Massal, Diskes Pekanbaru Akan Sambangi Sekolah

Ilustrasi foto/rri.co.id 

YUKBIZ.COM, PEKANBARU – Perang melawan virus Corona terus digencarkan.

Upaya untuk meningkatkan imun masyarakat terus ditingkatkan dan menyasar semua kalangan masyarakat.

Dinas Kesehatan Pekanbaru akan menindaklanjuti program vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun yang sudah dimulai pemerintah pusat, dengan cara menggelar program vaksinasi massal di sekolah-sekolah.

BACA JUGA:

Tanoto Foundation Donasikan 500 Ton Oksigen Produksi PT Riau Andalan Pulp and Paper bagi Pasien Covid-19

Uang Muka Cukup Rp 1 Juta dan Cashback bagi yang Sudah Vaksin; Yamaha Hadir di Mall Pekanbaru

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Arnaldo Eka Putra menjelaskan program ini sejalan dengan SE Kementerian Kesehatan tentang vaksinasi tahap 3 bagi masyarakat rentan, masyarakat umum, dan vaksinasi anak.

"Anak-anak sudah bisa ikut vaksinasi dengan cara datang ke vaksinasi massal, serta koordinasi dengan Dinas Pendidikan agar bisa mendatangi sekolah-sekolah, vaksinasi anak ditujukan bagi rentang usia 12-17 tahun," ujarnya Jumat (9/7/2021).

Dia menambahkan selain koordinasi dengan Dinas Pendidikan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Disdukcapil untuk sinkronisasi data serta menghitung jumlah vaksin anak yang dibutuhkan.

Untuk persyaratan penerima vaksinasi anak, dia menyebutkan orangtua hanya perlu membawa kartu keluarga atau dokumen lainnya yang dapat menunjukkan NIK atau nomor induk kependudukan anak tersebut.

Adapun selain mendorong program vaksinasi bagi anak, pemda juga diminta untuk segera melakukan identifikasi dan percepatan vaksinasi kepada kelompok sasaran vaksinasi tahap 1 dan tahap 2.

"Pemda juga didorong melaksanakan vaksinasi kepada sasaran tahap 1 dan tahap 2 yang masih belum mendapatkan total 2 kali dosis vaksinasi."

Berita Terkait