Chairul Tanjung, Konglomerat Indonesia Termuda yang Membangun Usahanya Dari Nol

Kamis, 09 April 2020 07:42 CT Curp konglomerat termuda Indonesia Chairul Tanjung (CT) YUKBIZ.COM
Chairul Tanjung, Konglomerat  Indonesia Termuda yang Membangun Usahanya Dari Nol
Chairul Tanjung, Konglomerat Indonesia Termuda yang Membangun Usahanya Dari Nol

Adapun, usia tertua yang masuk dalam list tersebut ialah Mochtar Riady (90 tahun) dengan kerajaan bisnisnya Lippo Group, yang kini sudah dipegang generasi ketiga, yaitu John Riady sebagai CEO Lippo Group.

Chairul Tanjung membangun kerajaan bisnisnya melalui CT Corp, yakni adalah perusahaan induk yang berbasis di Indonesia dan berkembang pesat di sejumlah industry

Secara garis besar, CT Corp dibagi menjadi tiga operasi holding bisnis utama yang terkonsentrasi di layanan keuangan; media, gaya hidup dan hiburan; dan Sumber Daya Alam.

Baca Juga:

Industri Tekstil Dapat Berkah Orderan Masker dan Pengadaan APD

Ini Dia Inovasi PPJI Riau Bantu Pedagang Kecil Naikkan Pendapatan di Tengah Wabah Corona

Sejumlah lini usahanya memiliki posisi kuat di pasar konsumen, seperti Bank Mega, Bank Mega Syariah, Mega Life, Trans TV, Trans 7, Trans Fashion, dan Transmart.

Grup ini didirikan pada tahun 1987 oleh ketua dan pemegang saham utama Chairul Tanjung dengan nama Para Group. Awalnya, bisnis Para Group berfokus pada pembuatan alas kaki untuk ekspor dan genting untuk industri perumahan dalam negeri.

 Sejak 1995, grup ini berekspansi ke sektor bisnis baru di bidang jasa keuangan, properti, dan multimedia. Dalam periode tersebut, skala dan kedalaman di masing-masing industri sudah membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan di masa depan.

Pada tahun 2006 - 2007, CT Corp menjadi  salah satu konglomerat bisnis dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia melalui akuisisi agresif dan pertumbuhan organik dari bisnis intinya.

Dua dari sejumlah pencapaian grup pada 2007 ialah Bank Mega mengalami pertumbuhan tertinggi dalam pendapatan bersih dan kartu kredit di antara bank-bank di Indonesia, dan dua stasiun televisi - Trans TV dan Trans 7, menghasilkan keuntungan yang setara dengan keuntungan dari sisa perusahaan lainnya.

Pada tahun 2008, Grup Para pun resmi berganti nama menjadi CT Corp. Diharapkan indentitas baru itu menyematkan nama dan karakter Chairul Tanjung, yakni membangkitkan nilai-nilai optimisme dan kepemimpinan teladan untuk masa depan.

Berita Terkait