Hubungan China-AS merosot sejak pecahnya virus corona, dimana administrasi Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping memperdagangkan duri atas pandemi, termasuk tuduhan menutup-nutupi dan kurangnya transparansi.
Kedua negara adikuasa juga berselisih soal Hong Kong, hak asasi manusia, perdagangan, dan dukungan AS untuk Taiwan yang diklaim Tiongkok.
Pada saat yang sama, para analis mengatakan stimulus bank sentral yang luas untuk membantu menumpulkan goncangan ekonomi dari pandemi COVID-19 yang terus menopang sentimen dan mendukung pasar saham. (*)
Berita ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul: Bursa Asia naik, investor mencermati hubungan dagang AS-China
Bursa Asia Naik, Investor Cermati Hubungan Dagang AS-China