Bursa Asia Menguat, Perekonomian Diyakini Bakal Pulih

Kamis, 04 Juni 2020 05:38 mata uang data dari Bloomberg bursa Asia menguat YUKBIZ.COM
Bursa Asia Menguat, Perekonomian Diyakini Bakal Pulih
Bursa Asia Menguat, Perekonomian Diyakini Bakal Pulih

Foto ilustrasai/beritasatu.com

Pergerakan positif bursa global dilanjutkan oleh pasar Asia seiring dengan naiknya harapan investor terhadap percepatan pemulihan ekonomi dari pandemic virus corona.

YUKBIZ.COM, JAKARTA – Semoga kabar baik di dunia ekonomi ini bisa diwujudkan di masa mendatang.

Pergerakan positif bursa global dilanjutkan oleh pasar Asia seiring dengan naiknya harapan investor terhadap percepatan pemulihan ekonomi dari pandemic virus corona.

Mengutip dari pemberitaan bisnin.com yang meansir data dari Bloomberg pada Kamis (4/6/2020), Indeks Kospi Korea Selatan memimpin reli positif di pasar Asia dengan kenaikan 1,9 persen.

Tren tersebut diikui oleh bursa Topix Jepang yang dibuka menguat 0,9 persen dan indeks Australia S&P/ASX 200 yang naik 0,7 persen.

Sementara itu, pasar modal berjangka AS juga mengalami kenaikan. Indeks Nasdaq 100 sempat melewati rekor penutupan yang terjadi pada Februari lalu dan indeks S&P 500 ditutup pada level tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Sektor perbankan menjadi motor utama kenaikan indeks tersebut.

BACA JUGA:

Tetap Belajar Jarak Jauh, Sekolah Tidak Dibuka sampai Desember 2020: Anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)

Ini Jadwal Belajar dari Rumah Yang Ditayangkan Kemendikbud di TVRI, Kamis 4 Juni 2020

Pembukaan kembali kegiatan ekonomi global menjadi katalis positif untuk pasar saham. Hal ini juga ditambah dengan kucuran paket stimulus dari beragam negara untuk memulihkan ekonominya.

“Dampak negatif pandemi ini terhadap ekonomi mulai berkurang dan hal ini memunculkan harapan bagi para investor. Dukungan untuk pasar saham diperkirakan akan terus mengalir,” ujar Portfolio Manager Aviva Investors Americas LLC, Susan Schmidt.

Sementara itu, Bank Sentral Eropa diperkirakan akan kembali mengeluarkan paket kebijakan penyelamatan ekonomi pada hari ini.

Berita Terkait