Borobudur Bukan Sekadar Destinasi Wisata, tapi Peradaban yang Perlu Dilestarikan. Sandaga Uno Angkat Bicara

Selasa, 07 Juni 2022 03:53 Sandiaga Uno tiket Borobudur naik destinasi wisata Borobudur Candi Borobudur
Borobudur Bukan Sekadar Destinasi Wisata, tapi Peradaban yang Perlu Dilestarikan. Sandaga Uno Angkat Bicara
Borobudur Bukan Sekadar Destinasi Wisata, tapi Peradaban yang Perlu Dilestarikan. Sandaga Uno Angkat Bicara

 Ilustrasi foto: cnbcindonesia.com

YUKBIZ.COM, JAKARTA – Candi Borobudur telah menjadi ikon Indonesia di mata dunia.

Candi Borobudur ini, saat ini tengah menjadi perbincangan di tanah air. Hal ini terkait rencana kenaikan harga tiket naik ke area candi Borobudur.

Menteri Periwisata dan Ekonomi Kreatif Sanidaga Uno angkat suara terkait rencana harga tiket naik ke Candi Borobudur Rp 750.000. 

Menurut dia, terdapat beberapa alasan rencana penetapan harga tiket naik ke Candi Borobudur menjadi Rp 750.000.

BACA JUGA:

Tips UMKM Mengelola Keuangan, Lakukan Lima Hal Berikut Supaya Aman

Tiket Masuk Candi Borobudur Naik Jadi Rp750.000 Per Orang?  

“Candi Borobudur ini berusia sekitar 1.200 tahun, dan sangat terdampak karena kunjungan wisatawan yang sangat banyak. Hal itu menimbulkan keausan ekosistem dari bangunannya itu sendiri. Borobudur ini lebih dari sekadar destinasi, tetapi peradaban kita yang perlu dilestarikan, termasuk batu yang dalam setahun terakhir mengalami keausan yang drastis,” kata Sandiaga dalam acara Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (6/6/2022).

Sandiaga mengatakan, hingga saat ini pemerintah melalui lintas kementerian/ lembaga terkait masih terus melakukan kordinasi, pengembangan, termasuk kawasan destinasi Candi Borobudur.

Dia menyebutkan, untuk melestarikan Candi Borobudur, kapasitas kunjungan juga harus dibatasi guna meminimalkan kerusakan lingkungan salah satu warisan dunia tersebut.

“Candi Borobudur ini juga daya dukungnya terbatas. Per hari perlu dibatasi, dan hanya bisa dikunjungi oleh 1.200 orang. Pendekatan ini bukan pendekatan komersial sama sekali, ini merupakan upaya memastikan Borobudur sebagai destinasi atau situs yang harus kita jaga, demi pariwisata berkelanjutan,” ucap dia.

Sandiaga memaparkan, angka kapasitas 1.200 pengunjung telah dihitung berulang kali untuk memastikan daya tampung candi untuk meminimalkan terjadinya keausan batu.

Berita Terkait