Benarkah Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Harga Kedelai Tinggi? Ternyata Ini yang Sebenarnya Terjadi

Rabu, 02 Maret 2022 07:43 harga kedelai konflik Rusia-Ukraina Rusia Ukraina
Benarkah Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Harga Kedelai Tinggi? Ternyata Ini yang Sebenarnya Terjadi
Benarkah Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Harga Kedelai Tinggi? Ternyata Ini yang Sebenarnya Terjadi

ILUSTRASI konflik Rusia-Ukraina

YUKBIZ.COM - Beberapa waktu terakhir, kenaikan harga kedelai disebut-sebut karena imbas konflik Rusia-Ukraina.

Tren kenaikan harga kedelai global turut menjadi perhatian para pengimpor komoditas tersebut. 

Walau demikian, sejauh ini belum ada kesulitan operasional yang ditemui oleh para importir kedelai asal Indonesia.

Direktur Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) Hidayat menyampaikan, kenaikan harga kedelai global sejatinya sudah terjadi sejak tahun lalu dan masih terjadi hingga kini. 

Alhasil, mau tidak mau harga kedelai yang dijual di pasar domestik juga ikut mengalami kenaikan.

“Harga kedelai sekarang sudah US$ 16 per bushel dari sebelumnya US$ 15 per bushel. Pengimpor pun menjual kedelainya di dalam negeri dengan kenaikan yang sesuai kondisi di pasar global,” ungkap dia, Selasa (1/3).

Pada dasarnya, para importir kedelai belum menemui masalah dalam mengimpor komoditas tersebut. 

Adanya konflik Rusia-Ukraina juga tidak berpengaruh bagi importir kedelai karena pasokan kedelai untuk Indonesia mayoritas berasal dari Amerika Serikat, Kanada, dan Amerika Latin.

Hanya memang, konflik di Eropa Timur tersebut jelas memicu berlanjutnya kenaikan harga kedelai global. 

Sebab, Ukraina dikenal sebagai produsen minyak nabati yang berasal dari jagung dan biji bunga matahari. 

Ketika terjadi konflik, suplai minyak nabati dari jagung dan biji bunga matahari otomatis tersendat, sehingga konsumen mesti mencari alternatif lain.

Kondisi ini membuat permintaan kedelai semakin tinggi, baik untuk kebutuhan pangan maupun energi seperti minyak nabati. 

Berita Terkait