Belajar dari Novi dan Galih Tingkatkan Omzet UMKM Selama Pandemi Covid-19

Rabu, 15 September 2021 04:02 Tokopedia Nyam Dendeng Kukuruyuk Tingkatkan Omzet UMKM UMKM Harus Go Internasional
Belajar dari Novi dan Galih Tingkatkan Omzet UMKM Selama Pandemi Covid-19
Belajar dari Novi dan Galih Tingkatkan Omzet UMKM Selama Pandemi Covid-19

Pada 2019, Novi akhirnya bergabung dengan Tokopedia. Pada saat itu, usahanya terbilang cukup lancar.

Namun sejak PPKM, omzet Dendeng Kukuruyuk menurun drastis.

Di tengah pandemi, Tokopedia membuka kampanye Tokopedia Nyam. Novi lantas memutuskan untuk bergabung dengan kampanye tersebut.

“Selama pandemi, 60 persen penjualan kami berasal dari Tokopedia. Setelah 2 bulan mengikuti kampanye Tokopedia Nyam, masyarakat dari Aceh hingga Papua dapat dengan mudah menemukan produk Dendeng Kukuruyuk. Kampanye ini membantu omzet kami meningkat,” ungkap Novi.

Galih Ruslan, pemilik usaha Kylafood juga punya pengalaman yang sama.

Usaha Galih dimulai dari 2 varian camilan khas Jawa Barat. Namun kini Kylafood memiliki lebih dari 40 varian camilan tradisional khas berbagai daerah yang sering dicari oleh masyarakat.

Galih mengungkapkan 2 produk favorit yang paling laris adalah seblak original dan batagor kuah.

“Saat awal pandemi, produk kami laku keras. Omzet melonjak sebesar 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Galih Ruslan.

Lonjakan transaksi tersebut membuat Galih harus menambah karyawan. Ia bekerja sama dengan Ketua RW setempat untuk merekrut karyawan tetap maupun paruh waktu.

Galih juga memantapkan diri untuk mengembangkan terus bisnisnya lewat kanal online.

“Agar tetap relevan dengan perkembangan zaman khususnya di tengah pandemi, pemanfaatan platform digital seperti Tokopedia kini sudah menjadi sebuah keniscayaan bagi pegiat UMKM yang ingin mempertahankan bisnis,” jelas Galih.

Ia pun mengaku, berkat kampanye Tokopedia Nyam omzetnya meningkat hingga 70 persen. (**)

BACA JUGA:

Berita Terkait