Ilustrasi foto/tirto.id
YUKBIZ.COM, JAKARTA - Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, perusahaan minyak pelat merah itu bakal menutup sejumlah kilang miliknya.
Pasalnya kilang tersebut dinilai tidak efisien, sekaligus sebagai upaya mendorong integrasi kilang minyak dengan produk petrokimia.
BACA JUGA:
* Sudahkah Anda Klam Token Listrik Gratis Desember? Simak Cara Dapatnya
* Ini 14 Provinsi yang Bebaskan Denda Pajak Kendaraan Jelang Akhir 2020
Dia mengungkapkan, saat ini tercatat ada 6 kilang yang dioperasikan Pertamina.
"Mungkin beberapa akan ditutup karena sangat tidak efisien. Oleh karena butuh yang baru sebagai kilang terintegrasi," kata Ahok dalam 2020 International Convention On Indonesian Upstream Oil & Gas yang diselenggarakan virtual, Rabu (2/12/2020).
Menurut Ahok, dua lokasi yang kini diproyeksikan akan dikembangkan sebagai kilang terintegrasi petrokimia yakni Kilang Tuban dan Kilang Balongan.
Ahok menyebutkan, dalam mendorong integrasi ini, Pertamina juga membuka opsi untuk kerja sama dengan para calon investor.
Menurut dia, para investor dapat berinvestasi pada kompleks kilang petrokimia.
Demi langkah tersebut, Ahok bahkan memastikan Pertamina siap untuk menjadi partner pemegang saham minoritas.