BACA JUGA :
PT Muhibbah Pekanbaru Berangkatkan 189 Jemaah Haji Plus pada Musim Haji 2019
Armand Wahyudi Hartono, Wakil Presiden Direktur BCA menuturkan, program tersebut disusun bukan hanya untuk mendukung program pemerintah terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM), tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja terampil.
Menurut Armand, program ini akan menjadi jembatan antara sekolah dan dunia industri yang memiliki kesamaan bidang keterampilan. Selain itu, melalui Teaching Factory Cash Management Academy para siswa akan dilatih tidak hanya agar terampil dan kompeten, tapi juga agar memiliki sikap dan mental yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Pogram Teaching Factory BCA merupakan program pendidikan pertama yang berbasis industri perbankan. SMK yang menjalankan program ini akan mendapatkan fasilitas mesin penunjang seperti ATM, cash recycling machine (CRM), dan mesin sortir uang. Kondisi di dalam kelas juga akan dibuat serupa dengan kondisi operasional pengelola kas dan ATM.
Dengan demikian diharapkan para siswa bisa mendapatkan pengetahuan secara spesifik terkait pengelolaan kas dan ATM sehingga mereka dapat siap terjun ke dunia kerja.