Asyiknya Petik Melon Langsung di Kebun Inhu, Datang Bareng Keluarga Ramai-ramai

Harga tersebut menurut Imron, pemilik kebun jauh lebih murah dibandingkan dengan harga melon di pasaran.

Selain memberikan harga yang murah, Imron juga menjamin kualitas buah melon di kebunnya.

Seperti yang ia sebutkan, bahwa ada empat jenis melon yang ditanam di kebun miliknya.

Sehingga pengunjung bisa memilih buah melon yang akan dipanen sesuai dengan selera.

Imron menuturkan, menanam melon memang butuh kesabaran.

Selain perawatan yang rutin dan setiap hari, masa panennya juga butuh waktu tiga bulan.

Imron sendiri baru kali ini mencoba menanam melon. Namun ia sudah dapat menikmati dua kali hasil panen melon di kebunnya.

"Untuk satu kali panen di tanah yang ukurannya seperempat hektare ini, kita bisa mendapat untung Rp 70 juta," ujar Imron.

Ia mengatakan harga tersebut sangat pantas. Selain itu dengan harga itu, ia juga tidak perlu mengeluarkan ongkos angkut untuk penasaran, sebab masyarakat sendiri yang datang ke kebunnya untuk memilih dan memanen melon.

Mantan Bupati Inhu, Yopi Arianto yang juga berkesempatan menikmati panen melon bersama warga di kebun tersebut mengaku senang.

"Suasana di kebun ini sangat tenang, kita bisa santai menikmati manisnya buah melon. Di samping itu, ini membuktikan bahwa warga Kabupaten Inhu juga bisa menghasilkan produk pertanian berkualitas,” tuturnya.

“Soalnya jarang sekkai kita menemukan kebun melon seperti ini di Riau, kebanyakan melon yang dijual di daerah adalah melon dari Jawa," imbuhnya.

Yopi berharap pertanian melon di Inhu bisa dikembangkan dan menghasilkan produk melon lokal yang menjadi unggulan. (Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit)