Asita Riau Gandeng Travel Uzbekistan Buka Paket Wisata Religi

ILUSTRASI

Pengusaha jasa pariwisata dari Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Riau terus membuka peluang baru di bisnis paket wisata. 

Kali ini pihaknya menggandeng agen travel asal Asia Tengah yakni Uzbekistan. 

Ketua Asita Riau Dede Firmansyah mengungkapkan potensi besar yang ada, dimana dari kapasitas pesawat rute Pekanbaru-Kuala Lumpur seperti Malaysia AirAsia yang memiliki 180 kursi, dapat mengirimkan antara empat hingga lima grup wisata sekaligus. 

"Saat ini ada peluang paket wisata religi ke Uzbekistan, dengan rute terbang dari Kuala Lumpur-Tashkent ibukota negara Uzbekistan. Kami mengambil peluang ini karena rute penerbangan dari Pekanbaru-Kuala Lumpur sangat dekat hanya terbang sekitar 40 menit saja. Destinasi di sana juga banyak yang menarik," ungkapnya, Senin (11/9/2023). 

Dia menguraikan potensi ini adalah peluang besar bagi industri perjalanan wisata di Riau untuk menciptakan paket perjalanan baru keluar negeri atau outbond. 

Dalam paket perjalanan yang ditawarkan, pihaknya menargetkan segmen wisatawan muslim seperti dari pondok pesantren hingga seperti ibu-ibu pengajian untuk ziarah ke Makam Imam Bukhari. 

Dede menyebutkan program perjalanan selama delapan hari enam malam ini akan mengeksplorasi kekayaan budaya, sejarah, dan keindahan alam Uzbekistan. 

Sementara itu Binkat Travel, agen perjalanan yang berbasis di Uzbekistan mengakui siap menjalin kemitraan erat dengan Asita Riau. 

General Manager Binkat Travel, Yuldazhev Kakhramon, menjelaskan saat ini, akses perjalanan ke Uzbekistan semakin mudah. 

Penerbangan dari Pekanbaru ke Kuala Lumpur hanya memerlukan waktu sekitar 40 menit. 

"Sementara untuk rute Kuala Lumpur-Tashkent Uzbekistan saat ini sudah ada dua kali seminggu dan dalam waktu dekat akan menjadi hingga tiga kali seminggu. Lalu akan ada juga tambahan rute yang sama dari Malindo Airlines, sehingga ada potensi hingga lima hingga enam penerbangan ke Uzbekistan setiap minggunya," ujarnya. 

Dia mengakui telah berhasil mengirimkan empat grup perjalanan ke Uzbekistan setiap bulannya dari satu mitra agen travel di Malaysia.