Aset BRI Bakal Makin Tambun Pasca Rights Issue, Bakal Dorong Penyaluran Kredit

Kamis, 02 September 2021 03:24 kredit UMKM BRI Bank BRI (BBRI) Kredit UKM/UMKM
Aset BRI Bakal Makin Tambun Pasca Rights Issue, Bakal Dorong Penyaluran Kredit
Aset BRI Bakal Makin Tambun Pasca Rights Issue, Bakal Dorong Penyaluran Kredit

ILUSTRASI BRI

YUKBIZ.COM, JAKARTA - Di tengah kondisi perekonomian yang kurang bersahabat, BRI memiliki masa depan cerah.

Aset PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bakal semakin meningkat dengan terbentuknya holding ultra mikro. 

Penggabungan dengan Pegadaian dan Permodalan Nasional Mandani (PNM) membuat  ekosistem ultra mikro BRI akan semakin luas. Dengan begitu akan mendorong penyaluran kredit BRI. 

Berdasarkan laporan keuangan BRI kuartal I 2021 yang telah diaudit dan diterapkan perikatan keyakinan memadai oleh KAP PSS (firma anggota Ernst & Young Global Limited), aset konsolidasi BRI sebesar Rp 1.411 triliun yang terdiri terdiri dari liabilitas Rp 1.216 triliun dan ekuitas 195 triliun. 

BACA JUGA: Peduli Pengusaha Kecil, Pemprov Riau Kucurkan Bantuan UMKM Senilai Rp24,9 Miliar

Setelah penggabungan  Pegadaian dan PNM maka total aset BRI per Maret 2021 menjadi Rp 1.515 triliun yang terdiri dari liabilitas Rp 1.289 triliun dan ekuitas Rp 226 triliun. Artinya terjadi kenaikan aset 7,3% atau Rp 104 triliun. 

Sementara pada kuartal II 2021, BRI mencatatkan peningkatan aset Rp 39 triliun. 

Jika ditambah dengan capaian itu maka total aset BRI per Juni 2021 termasuk dengan konsolidasi holding ultra mikro ini akan lebih dari Rp 1.554 triliun. 

Meski begitu, penambahan aset pembentukan holding ultra mikro ini tak lantas membuat BRI bisa langsung kembali merebut  posisi bank dengan aset terbesar di Tanah Air. 

Posisi tertinggi masih tetap dipegang Bank Mandiri dengan aset per Juni 2021 mencapai Rp 1.580 triliun. 

Aset bank ini meningkat pesat pasca merger bank syariah BUMN menjadi PT Bank Syariah Indonesia (BSI).

Kinerja meningkat

Berita Terkait