Meski demikian kebijakan itu tetap akan mengurangi jumlah wisman.
Dampak dari tutupnya penerbangan internasional nantinya akan berpengaruh terhadap pendapatan pelaku pariwisata yang berkurang.
"Termasuk tingkat hunian hotel juga akan berkurang. Karena estimasi perputaran uang yang dihasilkan dari pariwisata di Riau pada 2022 berkisar Rp8,8 triliun dengan tingkat hunian kamar hotel 41,6 persen per hari. Kalau penerbangan internasional ditutup, tentu pendapatan pelaku usaha pariwisata berkurang," pungkasnya. (Bisnis.com)
BACA JUGA: Tips UMKM Ajukan Pinjaman ke Bank, Harus Tahu Dulu Hitung-hitungan Biar Tak Salah Angka