Meski melindungi bagian dalam tubuh Anda, asam lambung juga bisa berbahaya ketika jumlahnya terlalu banyak diproduksi.
Akibatnya, masalah pencernaan pun akan terjadi. Makanan jadi terdorong ke kerongkongan dan mengakibatkan asam lambung naik. Anda mungkin akan merasakan sensasi dada terbakar (heartburn), perut kembung, perih, dan melilit.
Beberapa obat sakit perut yang bisa Anda gunakan ketika asam lambung naik, antara lain:
Obat untuk mengatasi perut kembung. Obat-obatan yang dapat membantu mengurangi gas, contohnya simetikon.
Obat untuk mengurangi produksi asam. Obat ini dapat menekan produksi asam, yaitu H-2-receptor blockers, obat ini dijual bebas seperti cimetidine , famotidine, nizatidine, dan ranitidine. Ada pula obat jenis proton pump inhibitor, seperti lansoprazole dan omeprazole.
4. Obat sakit perut karena otot cincin lambung lemah
Produksi asam lambung berlebihan bisa disebabkan oleh banyak faktor. Misalnya, waktu makan yang tidak teratur, pilihan makanan yang memicu asam lambung naik, atau karena kelebihan berat badan.
Namun, ada juga yang disebabkan oleh lemahnya otot cincin lambung (sfingter). Otot ini menggerakan katup di tenggorokan untuk mencegah asam lambung. Sayangnya, karena otot ini sangat lemah, kerap kali menyebabkan gejala refluks asam lambung (GERD).
Salah satu obatnya yaitu jenis agen prokinetic seperti metoclopramide. Obat tersebut bisa mengurangi sakit perut dengan membantu mencerna makanan lebih cepat. Ini memungkinkan asam lambung naik ke arah tenggorokan.
5. Obat stimulan otot sehingga BAB lebih lancar
Sulit buang air besar bukan hanya disebabkan oleh sembelit. Kondisi ini juga bisa terjadi akibat lemahnya otot kontraksi. Meski feses tidak keras, otot di sekitar anus harus dapat berkontraksi dengan baik supaya feses dapat keluar dengan lancar.