2 Pegawai PT Sampoerna Positif Covid-19 Meninggal Dunia, 100 Orang Pegawai Lainnya Reaktif

Jum'at, 01 Mei 2020 04:42 pandemi covid19 virus corona covid19 virus Covid-19
2 Pegawai PT Sampoerna Positif Covid-19 Meninggal Dunia, 100 Orang Pegawai Lainnya Reaktif
2 Pegawai PT Sampoerna Positif Covid-19 Meninggal Dunia, 100 Orang Pegawai Lainnya Reaktif

Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa pihaknya sudah bertemu dan berkoordinasi dengan GM dari perusahaan terkait dan mengkomunikasikan hal-hal yang harus dilakukan terkait adanya potensi klaster baru ini. 

“Memang ada yang positif covid-19, yaitu pegawai dari pabrik tersebut. Ada dua orang, dan dua-duanya meninggal dunia. Di kompleks tersebut kini sedang dilakukan tracing dan kini ada sembilan yang dinyatakan PDP karena terdapat gejala klinis,” kata Joni, dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Rabu (29/4/2020) malam, seperti dikutip dari Surabaya.Tribunnews.com.

2. Hasil rapid test 100 orang reaktif

Tidak hanya itu, saat ini total ada sebanyak 163 orang yang sudah dilakukan tes swab pengambilan spesimen untuk diuji dalam PCR.

Namun hasilnya baru akan keluar dua hari ke depan.

Selain itu saat ini, Gugus Tugas juga secara bertahap masih melakukan rapid test pada para pegawai di pabrik Sampoerna.

Saat ini akan ada sebanyak 323 orang yang akan dilakukan rapid test, dan yang sudah terdeteksi reaktif ada sebanyak 100 orang.

“Saat ini yang terdeteksi positif dalam rapid test sudah kami masukkan dalam ruang isolasi. Besok sebanyak 100 orang ini akan kita lakukan swab di RSUD dr Soetomo,” kata Joni.

"Walaupun mereka yang positif dalam rapid test ini tanpa gejala kami tetap harus awasi,” imbuhnya. 

3. Tak terdeteksi tertular dari manaL

Lebih lanjut disampaikan Joni bahwa sampai saat ini belum diketahui dua orang yang lebih dulu dinyatakan positif covid-19 dan meninggal dunia dari pabrik tersebut mendapatkan penularan atau transmisi dari mana.

Saat ini pihaknya sedang melakukan penulusuran.

“Langkah-langkah sudah diambil oleh tim tracing dan dinkes bahwa yang satu komplek pabrik itu ada sebanyak 500 karyawan kini sudah diliburkan.

Berita Terkait