100 Pelaku Koperasi UKM Ikuti Kegiatan Bimbingan Teknis Pemasaran Produk Berbasis IT

Foto:pusdiklatpemendagri.co.id

YUKBIZ.COM, JAKARTA  - Sekitar 100 pelaku Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemasaran Produk Berbasis IT.

Kepala Pusdiklat Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Parulian, mengatakan, bimtek itu digelar untuk meningkatkan pemahaman para peserta menghadapi perkembangan teknologi.

“Kita mengikuti perkembangan zaman. Sekarang ini semua berbasis era industri 4.0. Kita mengarah ke sana, demikian juga kegiatan kita ini yang mengarahnya ke sana juga,” kata Parulian, dikutip dari Warta Kota, Senin (16/9/2019).

Menurut Parulian 100 peserta yang ikut kegiatan bimtek itu dibagi menjadi dua angkatan yakni angkatan pertama pada tanggal 17-19 September dan angkatan kedua tanggal 24-26 September 2019. “Angkatan yang pertama 50 orang, dan angkatan yang kedua 50 orang,” ungkap Parulian.

Parulian mengatakan pembagian menjadi dua angkatan tersebut dikarenakan kondisi ruangan di Pusdiklat Dinas KUMKMP DKI Jakarta di Jalan Lenteng Agung Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, terbatas. “Ini kita lakukan pelatihan di gedung kita sendiri. Jadi kan karena di sini kita punya ruangan kapasitas sekitar 40-50, ya kita sesuaikan dengan itu,” katanya.

Lebih lanjut Parulian menjelaskan, bimtek Pemasaran Produk Berbasis IT ini banyak dimintai pelaku KUKM. Banyak pelaku usaha yang tertarik ikut kegiatan bimtek tersebut. Namun karena tempat terbatas sehingga jumlah peserta dibatasi.

BACA JUGA:

* Calya dan Sigra Model Baru Telah Diluncurkan, Diskon Hingga Rp 5 Juta

* Gebyar UKM Juara Kota Bogor dan Agribisnis Festival 2019 Dimeriahkan 100 UKM

“Sebelumnya, kami sudah kurang-kurangin. Ada sekitar 70-an pelaku usaha yang daftar, sementara kapasitas ruangan sekitar 40, ini kita bikin 50,” ucapnya.

Parulian menambahkan pendaftaran bimtek melibatkan Suku Dinas KUMKMP dari lima wilayah kota. Para peserta adalah mereka yang lebih dulu mendaftar dari masing-masing wilayah kota.

Menurut Parulian, para peserta berasal dari berbagai macam latar belakang usaha mulai dari kuliner hingga kerajinan tangan.