Saat ini, progres pembukaan representative office Dubai sedang dalam proses perizinan yang melibatkan dua regulator yaitu OJK sebagai regulator Indonesia maupun DFSA (Dubai Financial Service Authority) sebagai regulator di Dubai.
"Kehadiran BSI di Timur Tengah akan menjadi presence luar negeri bank asal Indonesia yang pertama di kawasan Timur Tengah. Representative office BSI Dubai memiliki nilai strategis yakni membangun network dan trust BSI dengan stakeholder utama di Dubai, UAE dan Timur Tengah, baik dengan pemerintah, regulator, investor, pemain industri," tambah Hery.
Ia meliat beberapa potensi bisnis yang dapat digarap dengan adanya pembukaan presence BSI di Dubai ke depan adalah global sukuk, remittance dan trade finance.
Asal tahu saja, besok pada Selasa (24/8), BSI juga akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Adapun agenda pada RUPSLB kali ini mengenai Perubahan Susunan Dewan Komisaris Perseroan. (**)
BACA JUGA:
* Menteri BUMN Ingin Hadirkan10.000 Pertashop Dalam Tiga Tahun ke Depan