ilustraai ternak sapi/bimafeed.com
YUKBIZ.COM, PADANG – Langkah antisipasi terus dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat.
Pemda Sumbar masih terus menjangkau vaksinasi ternak di seluruh kabupaten dan kota untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
Hingga saat ini Pemprov Sumbar mengklaim sapi perah telah mendapat vaksinasi 100 persen.
BACA JUGA:
* Yamaha Gear 125, Matic Multiguna
* Gelar Touring Bersama Fazzio Dalam Rangka Memperingat Hari Sumpah Pemuda
Sementara sapi potong masih jauh dari target. Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan untuk vaksinasi ternak itu, pemerintah daerah telah mendapat bantuan operasional untuk vaksinasi dan penandaan ternak.
Untuk itu, dia meminta gerakan vaksinasi PMK tersebut harus disegerakan. Khususnya di kabupaten dan kota yang menjadi kantong-kantong ruminansia di Sumbar.
"Ini harus dipercepat. Kita minta tolong juga teman-teman dari TNI-Polri, dari Unand, Politani, dan SMK Peternakan untuk terlibat membantu menggerakan vaksinasi di seluruh Sumbar," katanya, Rabu (2/11/2022).
Audy menyebutkan bagi ternak yang sudah divaksin akan mendapat penanda berupa ear tag yang dilengkapi dengan QR Code.
Penanda kemudian dapat di-scan melalui aplikasi identik PKH dari Kementerian Pertanian untuk mengetahui riwayat vaksin dan identitas pemilik atau peternak.
"Ke depan hanya ternak yang sudah memiliki ear tag ini yang boleh diperjual-belikan di pasar ternak," ujarnya.