Ternyata Para Pakar Sebut Covid-19 Bukan Lagi Pandemi Tapi Sindemi. Apa Itu?  

Jum'at, 13 November 2020 04:57 virus SARS-CoV-2 sindemi covid-19 pandemi covid-19
Ternyata Para Pakar Sebut Covid-19 Bukan Lagi Pandemi Tapi Sindemi. Apa Itu?   
Ternyata Para Pakar Sebut Covid-19 Bukan Lagi Pandemi Tapi Sindemi. Apa Itu?  

 

 ilustrasi foto/tribunkaltara.com

YUKBIZ.COM – Semenjak “hadir” di China akhir tahun 2019, lalu terus meluas hingga hamper seluruh penjuru dunia, secara resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Covid-19 sebagai pandemi global.

Kini, hampir setahun pandemi Covid-19 ini berlangsung, jumlah orang yang terinfeksi di seluruh dunia sudah mencapai angka 50 juta.

Bahkan, hingga kini lebih dari selusin kandidat vaksin Covid-19 masih dalam tahap pengujian, beberapa telah hampir menyelesaikan fase 3 atau tahap akhir uji klinis.

Semakin tingginya angka infeksi Covid-19, sejumlah negara juga kembali memberlakukan lockdown setelah mencatat rekor penambahan jumlah kasus.

BACA JUGA:

Kabar Baik untuk Bisnis Kelapa Sawit. Produksi dan Ekspor CPO Mulai Merangkak Naik

WhatsApp Mulai Gulirkan Fitur Penghemat Memori Ponsel di Indonesia. Yuk Kita Cobain

Kendati berbagai strategi dan kebijakan telah dilakukan, sejumlah ilmuwan dan pakar kesehatan menilai hal itu masih terlalu terbatas untuk menghentikan laju infeksi yang disebabkan virus corona baru, SARS-CoV-2.

"Semua intervensi kita berfokus pada memotong jalur penularan virus untuk mengendalikan penyebaran patogen," kata Richard Horton, pemimpin redaksi jurnal ilmiah The Lancet, seperti dikutip BBC, Kamis (12/11/2020).

Melihat kondisi Covid-19 saat ini, Horton menilai semestinya bukan dianggap sebagai pandemi, melainkan sebagai " sindemi".

Lantas, apa itu sindemi dan bagaimana seharusnya penanganan Covid-19 dilakukan?

Berita Terkait