Ilustrasi foto terminal 3 bandara Soekarno-Hatta/foto: tribunnews.com
YUKBIZ.COM, JAKARTA – Upaya membuka kembali ”hubungan” yang sempat terputus gegara pandemi virus corona mulai dijajaki kembali oleh beberapa Negara.
Pemerintah Indonesia dan Singapura, misalnya, kini tengah membahas rencana pembukaan akses perjalanan terbatas atau Reciprocal Green Lane (RGL) dalam program Safe Travel Corridor (STA).
Perjalanan terbatas itu rencananya dikhususkan untuk perjalanan bisnis (business travel) dan perjalanan kedinasan (official travel) di tengah pandemi Covid-19.
BACA JUGA:
* Ini Dia Donat Yunani yang Lagi Tren di Indonesia. Namanya Lukumades
* Komunitas Pecinta Motor Yamaha Asal Palembang Jauh-Jauh Berkunjung Ke Pekanbaru Untuk Silaturahmi
Pintu masuk dan keluar dalam skema RGL di Indonesia kemungkinan besar hanya ditetapkan dua, dan salah satunya adalah Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, seluruh stakeholder di Bandara Soetta siap mendukung kelancaran implementasi RGL Indonesia- Singapura.
“Fokus utama Bandara Soekarno-Hatta adalah tetap memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan ketat, termasuk jika ada prosedur tambahan yang harus dijalani oleh penumpang pesawat di rute Indonesia-Singapura dan Singapura-Indonesia di dalam penerapan RGL ini,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (11/10/2020).
Ia menjelaskan, Bandara Soetta fokus melakukan persiapan pada 3 hal yakni slot time penerbangan, protokol kesehatan, dan check point pemeriksaan dokumen.
Pertama, pada slot time penerbangan Bandara Soetta dipastikan tersedia untuk rute Indonesia-Singapura dan Singapura-Indonesia.