Punya Peluang Bisnis hingga US$ 10,1 Triliun, Indonesia Dukung Ekonomi Hijau. Apa Itu?  

Senin, 23 November 2020 09:21 biodiesel atau B30 bahan bakar berbasis minyak nabati Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ekonomi hijau
Punya Peluang Bisnis hingga US$ 10,1 Triliun, Indonesia Dukung Ekonomi Hijau. Apa Itu?   
Punya Peluang Bisnis hingga US$ 10,1 Triliun, Indonesia Dukung Ekonomi Hijau. Apa Itu?  

 

YUKBIZ.COM, JAKARTA - Perkembangan ekonomi hijau di pasar global cukup pesat.

Ekonomi hijau, di masa depan, dimungkinkan bakal menjadi lokomotif pertumbuhan.

Terkait perkembangannya yang pesat membuat Presiden Joko Widodo memastikan Indonesia ikut mendukung pengembangannya. 

Hal itu disampaikan Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Komitmen dalam menuju ekonomi hijau tersebut menjadi tema dalam KTT G20 hari kedua.

BACA JUGA:

Kehadiran Vaksin Covid-19 untuk seluruh Negara Amat Penting bagi Pemulihan Ekonomi

Lowongan Kerja: BUMN Jasa Konsultansi Ini Buka Lowongan Kerja 18 Posisi, Berminat?

"Sudah menjadi komitmen Indonesia untuk menuju ekonomi lebih hijau dan berkelanjutan," Kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Jokowi di Istana Bogor, Minggu (22/11).

Retno menjelaskan, berdasarkan Forum Ekonomi Dunia (WEF), ekonomi hijau memiliki potensi ekonomi yang besar. Peluang bisnis ekonomi hijau dapat mencapai US$ 10,1 triliun.

Selain itu ekonomi hijau juga membuka lapangan kerja. Hingga tahun 2020 diperkirakan ekonomi hijau telah menciptakan 395 juta lapangan kerja baru.

Guna mendorong eknomi hijau, Indonesia mengklaim telah melakukan berbagai terobosan. Salah satunya adalah pengembangan bahan bakar berbasis minyak nabati.

"Indonesia telah melakukan berbagai terobosan, memanfaatkan biodiesel atau B30, akan melakukan uji coba green diesel atau D100 yang berasal dari sawit," terang Retno.

Berita Terkait