Salah satu perubahan yang terasa dekat dengan kita semua saat ini ada transaksi keuangan dengan teknologi digital
Terkait hal itu, platform dompet digital OVO, perusahaan agen penjual reksa dana daring (online) Bareksa, dan Universitas Katolik Atma Jaya meluncurkan program pendidikan keuangan digital bernama Fintech Academy.
BACA JUGA:
* Respon Rider Usai Coba Ketangguhan Yamaha WR 155: Tenaganya Joss! Nikmati Promo Potongan Rp1 Juta
* Berkantor di Bali Menteri Sandiaga Uno Berikan 3 Catatan Terkait Pariwisata
Inisiatif ini dibangun sebagai wadah literasi keuangan digital dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Presiden Direktur OVO sekaligus CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, menyatakan akademi ini dibangun di tengah perkembangan teknologi finansial (financial technology) yang sangat cepat tetapi tidak diimbangi dengan kesiapan sumber daya manusia.
“Ada problem antara akademi dan industri yang sudah disadari tapi masih sulit ditutup, di mana pertumbuhannya pesat tapi kebutuhan akan adanya talenta digital yang siap kerja menjadi PR bersama,” tutur Karaniya dalam konferensi pers, Selasa (16/02/2021).
Karaniya menjelaskan Fintech Academy merupakan cara dalam mengatasai permasalahan SDM dalam perkembangan teknologi finansial.
“Harapannya adalah program ini dapat menjadikan Gen Z tidak hanya sebagai konsumen digital, namun juga menjadi generasi yang dapat memberikan inovasi dalam industri fintech,” kata Karaniya.
Pakar Financial Technology, Poltak Hotradero, menekankan pentingnya pembelajaran fintech yang luas dan kompleks mengingat potensi Indonesia yang besar dalam perkembangan di sektor keuangan.