Penumpang Bus Menangis Telantar Tengah Malam, Imbas Solar di Riau Langka

Kamis, 31 Maret 2022 07:39 Organda terminal Pekanbaru bus AKAP BBM nonsubsidi
Penumpang Bus Menangis Telantar Tengah Malam, Imbas Solar di Riau Langka
Penumpang Bus Menangis Telantar Tengah Malam, Imbas Solar di Riau Langka

ILUSTRASI penumpang bus

YUKBIZ.COM, PEKANBARU - Imbas kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) solar di Riau sudah terasa.

Dampak negatif kelangkaan bahan bakar solar dirasakan langsung para pengguna angkutan, termasuk bus antar provinsi. 

Salah satu bus harus batal berangkat dan penumpangnya telantar dari tengah malam sampai pagi. 

Ketua Organda Pekanbaru Sofian Daulay mengatakan dampak kelangkaan solar ini sangat berat bagi angkutan umum seperti bus antar kota antar propinsi. 

"Kami bicara hati nurani, di terminal Pekanbaru masalah kelangkaan solar ini terjadi setiap hari, ada kemarin kejadian bus AKAP tujuan Medan jam 12 malam kehabisan solar, stok tidak ada dan terlantarlah penumpang puluhan orang sampai jam 7 pagi, menangis pak penumpang di terminal itu," ujarnya, Rabu (30/3/2022). 

Menurutnya para pejabat dan pemimpin daerah enak tidur malam hari di saat pihaknya sibuk membantu mencarikan stok solar yang sangat sulit didapatkan. 

Dia mengakui sulit untuk berbicara dan menyampaikan kondisi itu kepada masyarakat, dan beruntung ada forum sosialisasi penggunaan solar bersubsidi yang dilakukan oleh Hiswana Migas Riau. 

Tidak hanya satu kasus, ada juga penumpang asal Medan yang harus rela batal mendapatkan lowongan kerja karena terlambat mengikuti sesi wawancara yang sudah dijadwalkan perusahaan. 

Penyebabnya tidak lain karena bus terlambat tiba di Pekanbaru akibat sulit mendapatkan solar di perjalanan. 

"Para penumpang asal Sumut ini tidak tahu kalau solar di Riau langka, saya bertanya ke kawan di Sumut gimana disana ternyata lancar," ujarnya. 

Lalu satu masalah lain yang kini kerap dialami anggota Organda yaitu angkutan logistik yang harus menghadapi komplain pengguna jasa pengiriman barang. Karena sulitnya mendapatkan solar, kerap terjadi barang yang dikirimkan pelanggan menjadi terlambat tiba di tempat tujuan, dan akhirnya sopir truk malah dikomplain dan dimarahi oleh penerima barang. 

Sebelumnya Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau mengakui belum melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas tentang adanya surat edaran (SE) gubernur Riau yang mengatur penyaluran solar subsidi agar tepat sasaran. 

Berita Terkait