Ilustrasi foto alat GeNose/kompas.com)
YUKBIZ.COM, JAKARTA – Hasil karya anak bangsa nakal menjadi garda depan.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro mengunkapkan, pemerintah berencana menjadikan GeNose sebagai alat screening utama untuk Covid-19 di Indonesia.
GeNose merupakan alat pendeteksi virus corona buatan para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan.
BACA JUGA:
* Suku Bunga Kredit Tinggi Jadi Masalah yang Dihadapi Investor Domestik
* Lomba Virtual Dance Yamaha #LetsGEARup, Simak Keseruan dan Pengumuman Pemenang di Sini
Alat ini menggunakan embusan napas untuk penentuan adanya infeksi Covid-19 atau tidak.
Hasil pemeriksaan alat yang menggunakan sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence) itu diklaim bisa selesai dalam waktu sekitar 80 detik.
"Saat ini GeNose sedang kami dorong untuk jadi alat screening utama, jadi ini bukan alat diagnosis," ungkap Bambang dalam dalam webinar ILUNI UI, Sabtu (30/1/2021).
Ia mengatakan, dengan penggunaan GeNose maka diharapkan bisa menjadi alat deteksi Covid-19 tahap awal di tempat-tempat yang cukup ramai, maupun di moda transportasi.
Sehingga bisa segera dilakukan penanganan untuk memitigasi transmisi virus lebih luas.