Komoditas Sawit dan Infrastruktur Dorong Penjualan Mobil di Riau

Senin, 10 Mei 2021 05:20 harga komoditas kelapa sawit Pasar otomotif di Riau infrastruktur di Bumi Lancang Kuning Komoditas Sawit dan Infrastruktur
Komoditas Sawit dan Infrastruktur Dorong Penjualan Mobil di Riau
Komoditas Sawit dan Infrastruktur Dorong Penjualan Mobil di Riau

 Ilustrasi foto: sindonews.com

YUKBIZ.COM, PEKANBARU — Membaiknya harga komoditas kelapa sawit berdampak positif bagi perekonomian Riau.

Termasuk bisnis otomotif di Riau mendapat berkah selama pandemi dari dua faktor pendorong yaitu harga komoditas sawit, serta sejumlah proyek infrastruktur di Bumi Lancang Kuning.

Wahyu Himawan, Chief Operation Officer Agung Toyota menjelaskan secara total penjualan mobil di wilayah Riau pada kuartal I/2021 ini tercatat naik sampai 20 persen.

BACA JUGA:

Waspada, Dunia Saat ini 'Berebut' Pangan, Indonesia Harus Siapkan Skema Impor yang Tepat

PT Alfa Scorpii Taluk Kuantan Selenggarakan Pameran di Swalayan Mandiri. 

"Pasar otomotif di Riau menurut catatan kami terus menunjukkan pertumbuhan, di kuartal I/2021 naik sampai 20 persen dibandingkan kuartal sebelumnya," ujarnya Minggu (9/5/2021).

Dia merincikan pada masa pandemi yaitu kuartal II/2020 lalu, total penjualan mobil di wilayah Riau mencapai 1.650 unit perbulan atau turun sekitar 30 persen dibandingkan situasi normal.

Selanjutnya di kuartal III/2020 dan kuartal IV/2020, kondisi ini terlihat mulai membaik di mana penjualan mobil mulai tumbuh positif ke posisi 1.850 unit perbulannya.

Himawan mengakui dua faktor pendorong membaiknya penjualan otomotif di Riau karena harga sawit dan juga proyek infrastruktur strategis seperti jalan tol Trans Sumatra.

"Dua faktor ini mendorong kenaikan penjualan mobil Riau, tidak hanya mobil penumpang tapi juga di segmen komersial yang memang menjadi pilihan untuk mendukung jalannya beragam proyek infrastruktur," ujarnya.

Adapun saat ini harga sawit di wilayah Riau di posisi Rp2.500 per kg. Angka ini naik dibandingkan periode tahun sebelumnya yang di bawah Rp2.000 per kg.

Berita Terkait