Jelajah Kuliner Indonesia: NASI CAMPUR BALI, Harmoni Sigrak Pulau Dewata

Senin, 08 Juni 2020 07:11 kuliner Bali Harmoni Sigrak Pulau Dewata Nasi Campur Bali R Hendro Rpu kuliner Indonesia
Jelajah Kuliner Indonesia: NASI CAMPUR BALI, Harmoni Sigrak Pulau Dewata
Jelajah Kuliner Indonesia: NASI CAMPUR BALI, Harmoni Sigrak Pulau Dewata

foto ilustrasi/resepkoki.id

Nasi Campur Bali, adalah sajian yang umumnya terdiri dari komposisi; sate lilit, betutu atau ayam suwir, jukut urap, lawar, teri kacang, dan sambal matah.
Tulisan dan Ulasan: R Hendro Rpu

YUKBIZ.COM - Masakan suatu daerah, merefleksikan banyak hal dari wilayah tersebut.

Menggambarkan masakan suatu daerah dapat juga diperbandingkan dengan hasil budaya lain di daerah tersebut.

Memperbandingkan kuliner Jawa secara umum dengan kuliner Bali misalnya, dapat kita acu pula pada produk budaya yang lain.

Gamelan Bali yang lebih rancak, tarian yang lebih sigrak dibandingkan Jawa yang lebih kalem, demikian pula masakannya.

Jika dibandingkan kuliner Jawa, terutama Jawa bagian tengah, maka kuliner Bali terasa lebih kuat dan tegas citarasanya.

BACA JUGA:

* New Normal, Anda Sudah Mulai Bekerja di Kantor, Bagaimana Mencegah Penularan Virus Corona di Tempat Kerja?

* Pasang Knalpot Racing Tidak Bisa Ngasal Lho, Salah-salah Mesin Motor Bisa Jebol. Ini Tips Praktisnya

Perbandingan antara Jawa dengan Bali disini, selain karena kedekatan teritori, kondisi alam yang relatif mirip, juga ada keterkaitan erat sejarah dan budaya diantara keduanya.

Kita ambil contoh dari dua masakan yang serupa dari kedua daerah itu. Yakni Nasi Rames dari Jawa dengan Nasi Campur dari Bali.

Nasi Rames, sebuah sajian kombinasi nasi dengan berbagai lauk, yang populer di Jawa, biasanya terdiri dari komposisi; daging krengsengan atau ayam/telur bumbu bali, srundeng, sambel goreng tempe tahu, acar, sambal, kerupuk.

Sedangkan Nasi Campur Bali, adalah sajian serupa, yang umumnya terdiri dari komposisi; sate lilit, betutu atau ayam suwir, jukut urap, lawar, teri kacang, dan sambal matah.

Perbandingan antara keduanya, Nasi Rames dengan Nasi Campur Bali pun menampakkan karakteristik seperti di atas.

Nasi Rames meskipun terdiri dari berbagai jenis lauk namun menampilkan harmoni citarasa yang lebih lembut dan kalem.

Nasi Campur Bali, tercipta harmoni juga dalam suguhan tersebut namun ada sensasi dan citarasa yang lebih tegas atau sigrak lebih tepatnya.

Ada beberapa hal yang membuat kuliner Bali bercitarasa demikian.
Dalam hal ini kita kaji dari menu NASI CAMPUR BALI ini.

Pertama, penggunaan Base Genep.
'Base Genep' atau Bumbu Genep adalah bumbu dasar berbagai masakan Bali yang terdiri dari berbagai bahan yang dicampur jadi satu.

Base Genep mempunyai makna filosofis dan spiritual juga pada masyarakat Bali.

Base Genep umumnya terdiri dari; jahe, kunyit, lengkuas, kencur, sere, kemiri, lada, daun salam, bawang merah dan putih, cabai rawit,  cabe besar, daun jeruk.

Meskipun masakan Jawa juga menggunakan bumbu tersebut, namun yang membedakan bahwa jarang pada masakan Jawa kesemua bumbu itu ada dalam satu masakan, biasanya sebagian saja.

BACA JUGA:

* Ini 50 Universitas Terbaik Indonesia 2020 Versi 4ICU

* Perhatian, Masuk Batam Wajib Tunjukkan Surat Keterangan Bebas Corona

Sedangkan pada masakan Bali, justru sebaliknya, Base Genep 'wajib' ada pada berbagai masakan. Termasuk pada sajian pelengkap di Nasi Campur.

Selain keanekaragaman bumbu itu yang membuat citara lebih kuat dan tegas, juga dalam pengolahannya. Kalau pada masakan Jawa bumbu-bumbu itu umunya dihaluskan dengan diuleg, berbeda pada Base Genep.

Masyarakat Bali umumnya membuat Base Genep dengan cara diiris tipis atau dirajang dengan lembut. Hal ini membuat citarasa tidak lebur.

Pada Nasi Campur Bali, Base Genep digunakan pada Sete lilit, betutu, juga lawar.

Kedua, komposisi Jukut Urap dan Lawar.
Kedua jenis pelengkap Nasi Campur itu mengandung unsur sayuran.

Khusus untuk lawar, selain sayur, juga mengandung unsur daging.

Selain unsur sayur itu sudah memberi kesegaran dalam sajian, juga penggunaan bumbu irisan daun jeruk yang sering digunakan dalam kuliner Bali inilah yang membikin sensasi sigrak tersebut.

Berbeda dengan Nasi Rames Jawa yang terkesan 'matengan', dan unsur kesegaran hanya pada acar yang fungsinya juga untuk mencegah neg saat menyantap makanan berlemak.

Ketiga,  Sambel Matah yang sensasional.
Ini juga merupakan unsur utama yang membuat Nasi Campur Bali bercitarasa sigrak.

Sambal Matah bisa diartikan sebagai sambel 'mentah'. Dibuat dengan cara tidak diuleg/dilembutkan, melainkan diiris tipis.

Komposisi sambal matah terdiri dari; bawang merah, bawang putih, cabai merah,  sere yang dirajang tipis, kemudian ditaburi terasi bakar, garam, dan diberi air jeruk nipis dan minyak kelapa, lalu dicampurkan.

Kalau Nasi Rames Jawa biasanya menggunakan 'sambel bajak' yang juga matengan, maka Nasi Campur Bali dengan sambel matahnya ini juga membikin sensasinya sekali lagi lebih segar dan sigrak dibandingkan nasi rames.

Keempat, penggunaan Base Genep pada sate lilit (daging atau ikan olahan yg diberi bumbu lalu dililitkan pada batang sere), Betutu (daging yang diberi bumbu dan dibakar) dan ayam suwir juga membuat citarasa lebih kuat.

Maka, jika Anda berkunjung ke pulau Dewata, jangan lewatkan sajian khas Bali yang satu ini, dan selamat meresapi spiritnya.

Beberapa rumah makan di Bali yang dapat Anda kunjungi untuk mencicipi sajian ini antara lain di berbagai tempat yg telah dikompilasi oleh Widya Astuti dari tripzilla.id ini;

1.Nasi Campur Ayam Bali Sukreni
Lokasi: Jl. Kediri, Kuta, Kabupaten Badung, Bali
Jam buka: Setiap hari, 7.30 – 23.00
Harga: Mulai dari 22,000 IDR per porsi

2. Nasi Bali Men Weti
Lokasi: Jl. Letda Reta No.52, Dangin Puri Klod, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali
Jam buka: Setiap hari, 8.00 – 15.00
Harga: Mulai dari 20,000 IDR per porsi

3. Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku
Lokasi: Jl. Raya Kedewatan No.18, Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali
Jam buka: Setiap hari, 8.00 – 18.00
Harga: Mulai dari 17,000 IDR per porsi

4. Warung Wardani
Lokasi: Jl. Yudistira No.2, Dangin Puri Kauh, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali
Jam buka: Setiap hari, 8.00 – 16.00
Harga: Mulai dari 30,000 IDR per porsi

5. Warung makan Bu Kadek Wati
Lokasi: Jl. Gatot Subroto Barat, Tengah, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali
Jam buka: Senin – Sabtu, 7.00 – 14.30
Harga: Mulai dari 24,000 IDR

6. Warung Nasi Campur Bu Made (Non-halal)
Lokasi: Jl. Setia Budi No.20, Pemecutan Kaja, Kota Denpasar, Bali
Jam buka: Senin sampai Sabtu, 7.00 – 23.00
Harga: Mulai dari 15,000 IDR per porsi

7. Warung Makan Bu Oki
Lokasi: Jl. Siligita Jl. Raya Nusa Dua Selatan No.27, Benoa, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali
Jam buka: Setiap hari, 8.00 – 21.00
Harga: Mulai dari 13,000 IDR per porsi

8. Warung Mek Juwel
Lokasi: Sayan, Ubud, Gianyar, Bali
Jam buka: Setiap hari, 8.00 – 18.00
Harga: Mulai dari 25,000 IDR per porsi

9. Warung Pojok 2 Pemecutan Kaja
Lokasi: Jl. Setia Budi No.20, Pemecutan Kaja, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali
Jam buka: Setiap hari, 7.00 – 20.00
Harga: Mulai dari 12,500 IDR

10. Warung Setiabudi Masakan Khas Bali (Non-halal)
Lokasi: Cokroaminoto St No.37, Pemecutan Kaja, Denpasar Utara, Denpasar, Bali
Jam buka: Senin hingga Sabtu, 7.00 – 15.30
Harga: Mulai dari 25,000 IDR per porsi


Selamat menjelajah *


Jelajah Kuliner Indonesia: NASI CAMPUR BALI, Harmoni Sigrak Pulau Dewata

Berita Terkait