ILUSTRASI Covid-19
YUKBIZ.COM - Singapura kini mewaspadai gelombang Covid-19 baru, terutama Omicron, di Juli atau Agustus 2022 ini. Hal tersebut karena mulai berkurangnya antibodi warga di negara itu.
Ini dikatakan sendiri Menteri Kesehatan Ong Ye Kung sebagaimana dikutip dari Channel News Asia (CNA) Kamis (9/6/2022). Negeri Singa bahkan mendeteksi beberapa varian baru kasus Covid-19 dari subvarian BA.4 dan BA.5.
"Karena kita semua memiliki antibodi yang sangat tinggi, karena vaksinasi yang kita lakukan ... Tidak akan terjadi apa-apa sampai berbulan-bulan ... (tapi) ketika antibodi kita mulai berkurang, maka Anda bisa melihat BA.4 dan (BA.5) kemungkinan muncul Juli atau Agustus. Itu perkiraan kami," katanya.
Dia menambahkan perkiraan ini bukanlah pemodelan yang rumit. Tetapi fakta karena begitu wabah mereda, Singapura biasanya melihat gelombang lain meningkat, empat hingga enam bulan kemudian.
"Dan gelombang yang paling dominan akan naik, dan pada saat itu, saya pikir adalah BA.4 atau BA.5," tambahnya lagi.
BA.4 dan BA.5 sendiri adalah dua subvarian Omikron yang mendorong gelombang Covid-19 saat ini di Afrika Selatan (Afsel). Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Eropa telah mengklasifikasikannya sebagai "varian yang menjadi perhatian".
"Yang terpenting bukan jumlah kasusnya, tapi berapa banyak orang yang jatuh sakit parah. Saya yakin dengan ketangguhan kita, kita bisa melewati gelombang BA.4 dan BA.5," ujarnya lagi.
Mengutip Worldometers, hingga Rabu, Singapura memiliki 1,3 juta kasus Covid-19 terkonfirmasi dengan 1.394 kematian. Kemarin, ada 3.602 kasus baru sengam 80.606 kasus aktif. (CNBC)
BACA JUGA: Kabar Gembira, Proyek Tol Dumai-Rantau Prapat Diusulkan dibangun 2023
BACA JUGA: Nanti, Beli Minyak Goreng Curah Pakai QR Code
BACA JUGA: Yamaha Fazzio
TONTON VIDEO MOTIVASI Marthin Luther King dan Ngunduh Wohing Pakarti