Eps 4, Raja Mobil RI: GM Tumbang, Toyota Datang Lalu Menang!

Jum'at, 25 Februari 2022 05:56 William Soeryadjaya NV General Motor Java Handel Maatschappij Raja Mobil RI Toyota
Eps 4, Raja Mobil RI: GM Tumbang, Toyota Datang Lalu Menang!
Eps 4, Raja Mobil RI: GM Tumbang, Toyota Datang Lalu Menang!

FOTO Toyota Cover Insight Toyota/Edward Ricardo Sianturi

YUKBIZ.COM - Setelah John Charles Potter (1866-1938) memperkenalkan sepeda motor dan mobil di Indonesia, kendaraan bermesin mulai melenggang di jalanan Hindia Belanda. 

Mulanya hanya Susuhunan Pakubuwono X dari Surakarta yang punya mobil, sebuah Benz Victoria Phaeton sejak 1894.

Setelah 1900 jumlah pemilik mobil makin bertambah.

Potter bahkan menjadi salah satu penyalur mobil dari luar negeri. 

Majunya industri perkebunan terutama tebu membuat orang-orang kaya di Hindia Belanda kemudian membeli mobil. 

Potensi Hindia Belanda sebagai pasar otomotif tercium sampai jauh ke Amerika.

Pabrikan otomotif terbesar Amerika, General Motors (GM) bergerak memasuki pasar di Hindia Belanda. 

Sebuah perusahaan untuk merakit dan memasarkan produk-produk mobil dari General Motors pun lalu didirikan di Hindia Belanda (Indonesia).

"NV General Motors Java Handel Maatschappij dibentuk pada 3 Februari 1927 untuk perakitan dan distribusi ke Hindia Belanda, Malaya, Prancis (sekarang Kamboja, Laos dan Vietnam) dan Siam (sekarang Thailand)," tulis Louis Fourie dalam On a Global Mission: The Automobiles of General Motors International Volume 3 (2016:1131).

Pabrik perakitannya di Tanjung Priok, seperti disebut Rudolf Mrazek dalam Engineer of Happyland (2006:24), dibuka sekitar bulan Mei 1927. 

Tidak begitu jauh dari pelabuhan terpenting di Hindia Belanda saat itu.

Sudah pada awal 1928, (sebanyak) 5732 Chevrolets meninggalkan pabrik itu untuk pasar-pasar di Hindia Belanda.

Berita Terkait