Dosis Ketiga Vaksin Sinovac Diklaim Dongkrak Antibodi 10 Kali Lipat. Teruji Secara Klinis

Kamis, 10 Juni 2021 04:06 vaksin COVID-19 Dongkrak Antibodi 10 Kali Lipat Dosis Ketiga Vaksin Sinovac kasus Covid-19
Dosis Ketiga Vaksin Sinovac Diklaim Dongkrak Antibodi 10 Kali Lipat. Teruji Secara Klinis
Dosis Ketiga Vaksin Sinovac Diklaim Dongkrak Antibodi 10 Kali Lipat. Teruji Secara Klinis

YUKBIZ.COM, BEIJING – Kabar segar berhembus dari dunia kesehatan dunia.

Dosis ketiga vaksin COVID-19 buatan Sinovac, disebutkan akan meningkatkan respons antibodi sepuluh kali lipat dalam seminggu, menurut uji klinis fase kedua.

Tetapi, adopsi dosis ketiga dalam skala besar masih membutuhkan lebih banyak penelitian.

BACA JUGA:

Cegah Karhutla dan Abrasi Pemkab Bengkalis-BRGM RI Siap Tanam Gerunggang dan Mangrove

Bantuan Insentif Pemerintah Sebesar Rp 60 Miliar untuk Pariwisata. Apa Saja Yang Akan Digarap? 

Yin Weidong, CEO Sinovac, mengatakan kepada China Central Television (CCTV) pada Sabtu (4/6), perusahaannya baru-baru ini menyelesaikan uji klinis fase kedua untuk dosis ketiga vaksin mereka terhadap sukarelawan yang telah menerima dua suntikan.

Hasilnya, dia mengungkapkan, ketika sukarelawan mendapatkan dosis ketiga vaksin setelah tiga dan enam bulan, respons antibodi di dalam tubuh mereka bisa melonjak sepuluh kali lipat dalam seminggu dan dua puluh kali lipat dalam 15 hari.

Namun, menurut Yon, Sinovac akan melakukan penelitian yang lebih menyeluruh dan lebih lama untuk menentukan waktu terbaik untuk masyarakat umum menerima vaksin dosis ketiga.

"Setelah menyelesaikan dua suntikan, tubuh kita sudah menghasilkan memori kekebalan. Sedang kapan suntikan ketiga akan dibutuhkan, tolong beri peneliti lebih banyak waktu untuk mempelajarinya," kata Yin, seperti dikutip Global Times.

Ditanya, apakah Sinovac memiliki vaksin baru untuk melindungi dari varian yang bermutasi, juru bicara Sinovac Liu Peicheng, seperti dilansir Chinanews.com, menyebutkan, studi tentang imunogenisitas atas virus corona jenis baru sedang mereka lakukan.

Liu menjelaskan, vaksin Sinovac yang berasal dari virus yang tidak aktif memiliki rute proses yang matang. Secara teori, mengubah regangan tidak mengharuskan rute ini diubah. 

Sinovac akan melakukan uji coba skala kecil untuk memastikan, apakah rute proses yang ada bisa mencapai produksi vaksin yang efektif terhadap varian baru yang bermutasi. (**)

Berita Terkait