Demi Menjaga Imun, Kemenkes dan Badan POM Ajak Masyarakat Konsumsi Obat Herbal Lokal

Senin, 28 Juni 2021 03:51 obat modern asli Indonesia (OMAI) Kemenkes dan Badan POM Ajak Masyarakat Obat Herbal Lokal kasus Covid-19
Demi Menjaga Imun, Kemenkes dan Badan POM Ajak Masyarakat Konsumsi Obat Herbal Lokal
Demi Menjaga Imun, Kemenkes dan Badan POM Ajak Masyarakat Konsumsi Obat Herbal Lokal

 Ilustrasi foto: kagama.co

YUKBIZ.COM, JAKARTA – Kasus Covid-19 di tanah air makin meninggi saja. Masyarakat diharapkan selau waspada dan meningkatkan daya tahan tuibuhnya.

Di tengah meningkatnya kasus Covid ini, masyarakat diminta untuk mengonsumsi imunomodulator yang berasal dari tanaman-tanaman obat asli Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Plt Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Arianti Anaya.

BACA JUGA:

Bank Syariah Indonesia - Shopee, Gelar Pelatihan Go Digital bagi 1.000 UMKM di seluruh Indonesia  

Gadai Titipan Emas, Apa Itu? Simak Produk Pegadaian yang Baru Diluncurkan ini 

"Kalau pandemi ini berkepanjangan, tentu akan lebih bagus mengonsumsi obat herbal yang bahan bakunya dari dalam negeri. Semakin banyak obat modern asli Indonesia (OMAI) jenis fitofarmaka dicari masyarakat, maka suatu saat nanti kita tidak akan lagi bergantung pada obat-obatan berbahan baku impor," ujar Arianti dalam siaran persnya, dikutip Kompas.com, Jumat (25/6/2021). 

Ia menambahkan, sudah menjadi tugas Kemenkes untuk mengedukasi masyarakat dan tenaga kesehatan agar lebih yakin dan mencintai OMAI produksi dalam negeri. 

"Pandemi ini jadi momentum meningkatkan konsumsi OMAI. Namun untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat itu butuh waktu, sehingga kami berpikir perlu regulasi yang sifatnya memaksa," katanya. 

Menurut Arianti, saat ini instansinya tengah menyusun formularium khusus OMAI. Sehingga nantinya obat-obatan herbal buatan dalam negeri bisa masuk dalam daftar obat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang bisa diberikan kepada pasien peserta BPJS Kesehatan. 

Sementara itu Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisonal, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Badan POM Reri Indriani mengatakan, sejak Covid-19 mulai menyebar di Indonesia tahun lalu, permintaan OMAI fitofarmaka imunomodulator meningkat signifikan.

Hal tersebut didorong oleh keinginan masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya terhadap serangan penyakit. 

Berita Terkait