Ilustrasi foto nelayan ikan di Sulut. Foto:tabloidmaritim.com
YUKBIZ.COM, MANADO – Pemprov Sulut terus melakukan terobosan dan mencari solusi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 lewat peluang ekspor langsung atau direct call export komoditi pertanian dan perikanan.
Demikian dikatakan Steven Kandouw Wakil Gubernur Sulawesi Utara (sulut) dikutip dari Antara, Jumat (26/3/2020).
Dikatakan Steven Kandouw, pemerintah provinsi menggenjot ekspor potensi perikanan dan pertanian untuk menumbuhkan perekonomian daerah di tengah pandemi COVID-19.
BACA JUGA:
* LPP-BKIFBWD Berikan Bantuan Hibah Lampu PJUTS Untuk 5 Kabupaten di Riau
* Dukungan Konversi Bank Riau Kepri Jadi Bank Syariah Bertambah, Kali ini dari BPKH
Saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Peluang Ekspor Produk Perikanan dari Kawasan Timur Indonesia Ke Jepang, Steven Kandow menjelaskan, pertumbuhan ekonomi menunjukkan ada pengurangan angka kemiskinan, terciptanya lapangan kerja, selain peningkatan investasi.
Menurut dia, sektor yang paling tidak terganggu dalam suasana pandemi COVID-19 saat ini adalah pertanian dan perikanan.
“Untuk itu perlu memberikan daya ungkit atau nilai tambah pada produk-produk pertanian dan perikanan agar memiliki nilai tambah yang sangat signifikan untuk di ekspor,” ujarnya.
Pemprov Sulut, mulai tahun 2021 sudah mendapatkan izin ekspor langsung ke Jepang setelah semua pemangku kepentingan sepakat.
Bahkan belum lama ini sudah melaksanakan ekspor langsung ke singapura dan untuk bulan depan bisa ekspor langung ke Cina.
Potensi perikanan Provinsi Sulut, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Gorontalo lebih dari setengah produk nasional namun jumlah yang diekspor ke luar negeri masih harus jauh lebih ditingkatkan.